Rabu, 04 Maret 2020

Perbedaan Unicorn, Decacorn dan Hectocorn



Kata unicorn merupakan kata yang tidak asing lagi bagi orang awam, kata yang waktu lalu sempat diperdebatkan dalam deabat pilpres "yang online-online itu". Seiring berjalannya waktu banyak orang yang mencari kata unicorn bahkan juga meraka menemukan kata hectocorn dan decacorn. Namun apakah kalian mengetahui apa perbedaannya? atau kalian hanya tau istilahnya saja tanpa tau maknanya? simak penjelasan dibawah ini supaya kalian tau.

Sebuah Startup memiliki level tingkatan yang berbeda, yang mana dimaksudkan adalah tingkatan unicorn, hectacorn dan decacorn. lantas apa perbedaan dari ketiga kata tersebut?.
bagi yang belum tau apa itu Startup bisa mengunjungi Artikel tentang startup disini.



Unicorn

Jika diartikan kata unicorn berasal dari kata uni = uni dan corn = jagung atau biasa kita lihat itu kuda yang memiliki tanduk dan sayap. eits.. tapi bukan itu ya unicorn yang dimaksud teman-teman.
Unicorn merupakan sebuah sebutan untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi sekitar $1 miliar atau jika kita rupuiahkan setara 14 triliun rupiah. banyak sekali bukan.

Decacorn

Dacacorn adalah gabungan dari kata "Deca" dan "Unicorn" dimana kata "Deca" berasal dari bahasa yunani yang berarti angka 10 lalu di gabung dengan kata akhir unicorn. atau dapat dikatakan bahwa Decacorn adalah perusahaan yang memiliki nilai valuasi 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan unicorn yaitu setara $10 miliar. wow..fantastis bukan.

Hectocorn

Hectocorn memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan unicorn dan decacorn. Hectocorn memiliki nilai valuasi $100 miliar. meskipun banyak perusahaan yang dapat mencapai nilai valuasi $100 miliar namun gelar hectacorn tidak bisa didapatkan karena gelar ini hanya untuk perusahaan startup. apa itu startup?.

Sekarang sudah mengerti kan perbedaan dari Unicorn, Decacorn dan Hectocorn. Nah jangan sampai kalian hanya tau istilahnya saja. Sekarang ayo rintis usahamu hingga bisa menjadi startup unicorn bahkan hingga hectocorn.









Latest
Next Post

0 komentar: